USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA BELUT
BIDANG KEGIATAN :
PKM-K
DI USULKAN OLEH
Ketua Kelompok:
Dedy G Baringbing : (509131007)
: angkatan 2009
Anggota Kelompok :
Jusi Omar Manik : (509431004)
: angkatan 2009
Niko F Sitorus : (509431008)
: angkatan 2009
Daniel Solin : (5102131003)
: angkatan 2010
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
MEDAN
2011-2012
FORMAT HALAMAN PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN
- Judul Kegiatan : PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA BELUT
- Bidang Kegiatan : PKM-K
- Bidang Ilmu : Pertanian
- Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Dedy G Baringbing
b.NIM : 509131007
c. Jurusan : Pend. Teknik Elektro
d. Universitas : UNIMED
e. Alamat Rumah : Jln.Marakas No.60 P.Bulan Medan
f. No Telp / HP : 0823 6789 0507
g.Alamat email : dedigunawanbaringbing@yahoo.co.id
- Anggota Pelaksanaan Kegiatan : 3 orang
- Dosen Pendamping
a. Nama : DRS.Wanapri Pangaribuan,MT
b. NIP : 196404011990031004
c. Jurusan /Fakultas : Pend. Teknik Elektro
d. Alamat Rumah : Jln.Bromo No.204 komp.Y.P Tri jaya
e. No Telp / HP : 082165011770
f. Alamat email : wanapripangaribuan01@Gmail.com
7. biaya kegiatan total
a. Dikti : Rp 10.000.000,-
b. Sumber lain(donatur) : Rp -
8.Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan
Medan,September 2011
Menyetujui,
Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan
(Drs.Manintin Banjarnahor M.Pd) (Dedy G Baringbing)
NIP.19531115.198303.1.003 NIM.509131007
Pembantu atau Wakil Rektor Dosen Pendamping
Bidang kemahasiswaan
(Drs.Biner Ambarita,M.pd) (Drs.WanapriPangaribuan,MT)
NIP.19570515.198403.1.004 NIP.19640401.199003.1.004
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan penyertaan-Nya sehingga proposal kreativ mahasiswa yang berjudul “Pengembangan Usaha Budidaya Belut” ini dapat kami susun sesuai yang direncanakan dan tepat waktu.
Kami mengucapkan terimakasih kepada bapak pembimbing kami, bapak Drs.Wanapri Pangaribuan,MT yang telah membimbing kami mulai dari pembuatan proposal penelitian sampai penyusunan laporan akhir ini. Kami juga berterima kasih kepada orang-orang yang telah mendukung dan membantu kami dalam melakukan penelitian kami.
Laporan penelitian ini kami susun sebagai tindak lanjut dari usulan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-K), dan sebagai akhir dari kegiatan penelitian kami ini. Kami berharap laporan penelitian ini dapat berguna sebagai refrensi dalam meningkakan kreativitas Mahasiswa Dalam pelaksanaan penelitian ini,
kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Medan,September 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... iv
A. Judul........................................................................................................ 1
B. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
C. Perumusan Masalah................................................................................. 2
D. Tujuan..................................................................................................... 2
E. Luaran Yang Diharapkan........................................................................ 2
F. Kegunaan Program.................................................................................. 2
G. Gambaran Umum Rencana Usaha.......................................................... 3
H. Metode Pelaksanaan............................................................................... 4
I. Pelaksanaan Program.............................................................................. 5
J. Rancangan Biaya.................................................................................... 6
K. Hasil dan Pembahasan............................................................................ 7
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................. 11
Lampiran
I. Biodata Ketua Serta Anggota Tim............................................. 13
II. Data Dosen Pembimbing............................................................ 14
DAFTAR TABEL
Tabel 1 :Jadwal Kegiatan.................................................................................... 5
Tabel 2 : Alokasi Biaya....................................................................................... 6
DAFTAR GAMBAR
Gmbr. 1 Pendistribusian Belut........................................................................... 3
Gmbr. 2. Struktur Organisasi.............................................................................. 4
A. Judul program :
“Pengembangan Usaha Budidaya Belut”
B. Latar belakang masalah
Belut merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh bulat memanjang yang hanya memiliki sirip punggung dan tubuhnya licin. Belut suka memakan anak-anak ikan yang masih kecil. Biasanya hidup di sawah-sawah, di rawa-rawa/lumpur dan di kali-kali kecil. Di Indonesia sejak tahun 1979, belut mulai dikenal dan digemari, hingga saat ini belut banyak dibudidayakan dan menjadi salah satu komoditas ekspor. Manfaat belut sudah tidak diragukan lagi.
Jenis ikan ini manfaatnya tidak kalah dengan jenis ikan-ikan yang lain, atau bahkan dengan daging-daging seperti daging sapi, kambing, ayam dan lain-lain, bahkan justru boleh dibilang lebih baik. Belut yang mempunyai nama latin Monopterus albus sudah lama dikenal oleh masyarakat baik indonesia maupun diluar negeri karena kandungan protein dan gizi yang tinggi. Sebagian orang beranggapan dengan mengkonsumsi belut akan menambah vitalitas tubuh, dan sebagian lagi menjadikannya sebagai obat untuk beberapa jenis penyakit. Belut di habitat aslinya hidup disawah, rawa atau tempat yang berlumpur, belut mampu hidup dalam kondisi habitat yang kurang air karena mampu untuk menyerap oksigen langsung dari kulitnya. Produktifitas budidaya belut ini masih sangat rendah khususnya di Sumatera Utara.
Hasil pengamatan penulis sendiri menilai di SUMUT ini sedikit sekali masyarakat yang bergelut usaha budidaya belut. Keberadaan belut yang ada dipasaran adalah hasil pencarian dan tangkapan disawah-sawah yang istilah jawanya “Nyloh welut” , yakni mencari belut yang dilakukan dimalam hari. Tentunya usaha untuk menghasilkan belut seperti cara di atas kurang produktif karena bisa terkendala oleh musim atau terbatasnya jumlah belut di sawah. Bahkan bisa pula usaha semacam itu berbahaya karena biasanya dilakukan di malam hari. Padahal melihat pasar, belut juga termasuk jenis ikan yang sangat digemari oleh masyarakat di Sumatera Utara.
Berangkat dari kenyataan tersebut akhirnya sangatlah dibutuhkan suatu cara yang lebih produktif dan memenuhi komoditas pasar. Yakni dengan cara “budidaya belut dengan kompos”.Selain itu juga peluang bisnis belut tidak hanya pada pasaran lokal, yang lebih menggiurkan lagi adalah pasar eksporpun masih sangat mendukung, Tak heran jika akhir-akhir ini banyak media mengekspos tentang besarnya peluang bisnis budidaya belut. Dan bagi yang terbiasa akses di depan internet, mungkin juga tak jarang menemukan sebuah forum yang memperbincangkan tentang gurihnya berbisnis di bidang yang satu ini.
Secara khusus PKM-W ini merupakan peningkatan dari usaha yang sebelumnya didanai oleh Program Mahasiswa Berwirausaha(PMW) yang saat ini sudah berjalan tetapi ingin meningkatkan ataupun memperbesar usaha serta peningkatan manajemen produk dan pemasaran.
C.Perumusan masalah
Mengamati permasalahan dan beberapa kekurangan terhadap produktivitas
usaha dalam bilang bisnis belut, serta beberapa pelang-peluang pasar akan respon
atau daya konsmsi masyarakat Sumatera Utara dan sekitarnya dalam mengkonsumsi
belut maka apakah ada semacam usaha yang dapat meningkatkan produktivitas budidaya belut yang sebelumnya lebih menggantungkan pada tangkapan dari alam?
D. Tujuan program
Tujuan dari penulisan Proposal PKM-K ini adalah merancang dan mengembangkan budidaya belut serta pemasarannya dalam bentuk manjemen yang baik.
.E. Luaran yang diharapkan
Luaran yang dihasilkan dari pengajuan proposal usaha ini adalah berupa Produksi belut yang berorientasi usaha untuk mencari keuntungan ( profit oriented).
F. Kegunaan Program
Uraian dari pengajuan usaha ini mempunyai kegunaan :
1) Meningkatkan usaha untuk mencari keuntungan ( profit oriented ). Dalam
usaha belut
2) Meningkatkan ekonomi bagi pemilik usaha .
3) Memenuhi kebutuhan pasar di Sumatera Utara dan disekitarnya.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Pengembangan Usaha Budidaya Belut merupakan lanjutan Atas pengembangan Unit usaha Tim PMW, dimana unit usaha ini telah berjalan, dan kini mulai dikembangkan oleh Tim penggagas PKM-K yang dulu nya juga Penggagas unit usaha ini didalam PMW.selama pelaksanaan PMW seluk beluk serta kelemahan dalam pembudidayaan belut sudah bisa dipelajari sehingga nantinya diharapkan didalam pengembangan usaha budidaya belut di Program Kreativitas Mahasiswa ini dapat berjalan semaksimal mungkin.
Gbr 1 : Pendistribusian Belut
Hasil Survey Pasar
Belut yang banyak mengandung protein sebagai salah satu sumber gizi yang baik untuk anak - anak hingga orang dewasa. Saat ini pemasaran belut hasil peternakan banyak di pasrkan di pasar - pasar tradisional hingga supermaket. perlu diketahui juga bahwa harga belut sangat bagus baik untuk pasar lokal maupun ekspor. Harga belut saat ini untuk pasar lokal berkisar antara Rp. 30.000 -- Rp. 40.000 / Kg. Sedangkan untuk pasar ekspor , harga belut sangat bagus yakni berkisar 6 - 10 Dollar Amerika / Kg.
Hingga saat ini belut menjadi primadona / andalan ekspor yang tak kalah unggul dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Karena disamping rasanya yang lezat ternyata belut banyak mengandung protein dan bahkan di negara - negara seperti Jepang, Korea Selatan, Hongkong dan Taiwan, dimana belut diyakini sebagai sumber makanan berprotein tinggi yang dapat membangkitkan stamina tubuh.
H. METODE PELAKSANAAN
Metode budidaya belut yang diterapkan adalah menggunakan media kolam
Terpal dan drum plastik dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan/Fregmentasi
2. Memasukkan bibit belut
3. Pemeliharaan & Pembesaran
4. Panen & Pemasaran
Jumlah Kolam terpal yang disiapkan untuk budidaya belut ini ada 2 buah,
dengan masing-masing berukuran 5x 6 m dan 5 x 6 m dengan kedalaman 1 m.
Kolam terpal tersebut juga ditanam di tanah sekitar 40 cm dan ada drum plastik sebanyak 10 buah.
Mekanisme dan Rancangan usaha/Managemen tim PKM-K
Ø Struktur Organisasi
Gbr 2 : Struktur Organisasi
I. PELAKSANAAN PROGRAM
A. Waktu Dan Tempat
Pelaksanaan PKMK ini dilaksanakan mulai bulan april 2011 sampai
dengan bulan Agustusi 2011. Tempat Pelaksanaan PKMK ini dilaksanakan di kediaman dosen pendamping yang berada di wilayah Jln.Bromo No.204 komp.Y.P Trijaya,medan.
A. Tahapan Pelaksanaan/Jadwal Faktual
Adapun tahapan-tahapan kegiatan seperti yang terjadwal dalam jadwal kegiatan sebagaimana dalam tabel berikut:
Tabel 1 JADWAL KEGIATAN
No
|
Keterangan
|
bulan
| |||
1
|
2
|
3
|
4
| ||
1
|
Persiapan/Fregmentasi
|
ü
| |||
2
|
Memasukkan bibit belut
|
ü
| |||
3
|
Pemeliharaan & pembesaran
|
ü
| |||
4
|
Panen & pemasaran
|
ü
|
B. Instrumen Pelaksanaan
1) Persiapan Fregmentasi
Dari tgl 22-23 April 2012 pembuatan kolam sebanyak 2 buah dengan ukuran 5x6 m dengan kedalaman 1 m sebagian terpal tersebut ditanam di tanah sekitar 40 cm setelah itu proses fregmentasi hingga lebih dari 1 bulan.
2) Memasukkan Bibit belut ke dalam media
Setelah proses fregmentasi maka pemasukan bibit belut sebanyak 30 kg ke dalam 2 buah kolam dan 10 drum plastik. ( tgl 24 april 2012)
3) Pemeliharaan/Pembesaran
Mulai tanggal 24 Mei proses pemeliharaan/pembesaran bibit belut dengan rutin memberikan pakan sesuai aturannya.
4) Panen & Pemasaran
23 Agustus 2012 melakukan panen selanjutnya dari hasil panen di promosikan ke pasar belut.
J. Rancangan dan Realisasi Biaya
Tabel 2. Alokasi Biaya
No
|
KEGIATAN
|
Harga (Rp)
(Sat/Pcs/kg)
|
Biaya
| |
Jumlah sat
|
Biaya (Rp)
| |||
1
|
Tahap Fregmentasi
· Terpal
· Bambu
· Drum Plastik
· Ember, cangkul, serok, baskom
· Pembelian Kotoran Sapi+ Jerami
· Pipa Plastik Saluran Air
· Obat Kompos
· Tali Kawat
· Upah minta pengerjaan kolam 3 hari
· Biaya air
|
200.000
20.000
200.000
100.000
-
30.000
50.000
30.000
50.000
-
|
2 Pcs
5 Pcs
5 Bh
2 pcs
-
10 M
3 Kg
3 Kg
2 Org
-
|
400.000
100.000
1.000.000
200.000
500.000
300.000
150.000
90.000
100.000
300.000
|
2
|
Tahap Mamasukkan Bibit Belut
· Pengadaan bibit unggul
|
50.000
|
40 Kg
|
2.660.000
|
3
|
Tahap Pemeliharan/Pembesaran
· Pakan Bekicot
· Konsentrat
· Cacing
· Vaksinasi
· Transportasi selama Kegiatan
|
12.000
20.000
10.000
100.000
2.000.000
|
50 Kg
10 Kg
20 Kg
-
-
|
600.000
200.000
200.000
100.000
2.000.000
|
4
|
Panen & Pemasaran
· Pembelian ember plastik
· Tali
· Biaya Promosi
|
20.000
20.000
1.000.000
|
4Bh
-
-
|
80.000
20.000
1.000.000
|
Total
|
Rp .10.000.000
|
Jadi usaha ini, telah direalisasikan 100% dan telah menghabiskan anggaran
Rp .10.000.000 ,- (sepuluh juta rupiah ).
K. HASIL DAN PEMBAHASAN
Usaha budidaya Belut ini menggunakan kolam terpal dan Drum plastik, yang memang dianggap lebih efisien dan mudah dipindahkan apabila ingin dipindahkan ke tempat lain. Kondisi air ph ideal bagi belut adalah 5 – 7 dengan suhu air antara 16 – 21 derajat Celcius. Untuk menghindari suhu kolam naik akibat sinar matahari kolam diberi atap atau di beri tanaman eceng gondok di atas permukaan air.
Klasifikasi jenis belut adalah sebagai berikut :
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Synbranchoidae
Famili : Synbranchidae
Genus : Synbranchus
Species : Synbranchus bengalensis Mc clell (belut rawa); Monopterus
albusZuieuw (belut sawah); Macrotema caligans Cant (belut kali/laut)
Jadi jenis belut ada 3 (tiga) macam yaitu belut rawa, belut sawah dan belut kali/laut. Melihat jenis-jenis belut tersebut, maka jenis belut yang kami budidayakan adalah jenis belut sawah, karena mudah mendapatkan bibitnya daripada jenis belut yang lain.
Adapun tahapan-tahapan prosesnya adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan Media Pemeliharaan
Media hidup belut dibuat sebaik mungkin mendekati kondisi alam yang sesungguhnya. Ukuran kolam 5 x 6 m dengan media kolam dari terpal yang setiap sisi-sisnya diberi penguat dari bambu. Setelah menyiapkan kolam tersebut, langkah selanjutnya adalah mengisi kolam dengan media pemeliharaan dengan urutan dan ukuran sebagai berikut :
a. Jerami setinggi 25 - 40 cm.
b. Pupuk Urea 2 kg dan NPK 5 kg
c. Lumpur/tanah setinggi 5 cm.
d. Pupuk Kandang setinggi 5 cm.
e. Pupuk kompos setinggi 5 cm.
f. Lumpur/tanah setinggi 5 cm.
g. Cincangan Batang Pisang setinggi 10 cm.
h. Lumpur/tanah setinggi 15 cm.
i. Air setinggi 5 cm.
Untuk mempercepat fermentasi media diatas pupuk kandang dan kompos dapat digunakan Fermentor atau pupuk cair dg kandungan Microba Organik untuk membuat kompos seperti EM 4, Nasa, Superfarm ,atau NOPKOR yang paling effective, murah dan mudah di dapat. Media pemeliharaan ini di diamkan agar terjadi proses permentasi selama kurang lebih 2 sampai 3 minggu, atau paling lama 1 bulan sehingga siap untuk ditaburi bibit/benih belut yang akan dibudidayakan.
Untuk mengetahui media sudah matang dgn menencapkan bambu / peralon sampai kedasar kolam angkat pelan- pelan
keatas bila gelembung bening dan tdk ada bau maka media sudah matang. Setelah media matang alirkan air selama 3 – 4 hari untuk menghilangkan racun diamkan selama sehari bibit baru boleh ditebar.
2. Persiapan Benih / Bibit Belut
Pelaksanaan pembesaran dapat dimulai setelah kolam dan media pemeliharaan siap. Langkah berikutnya adalah memilih bibit belut yang baik agar hasilnya dapat masimal. Bibit belut ini harus dipilih yang sempurna atau normal dan singkirkan yang tidak normal. Belut yang berkualitas ini akan menghasilkan hasil yang baik, sehingga akan berkembang dengan baik pula.
Belut berkualitas memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Anggota tubuh utuh dan mulus yaitu tidak ada luka gigitan atau goresan.
b. Gerakan lincah dan agresif.
c. Penampilan sehat yang dicirikan tubuh yang keras dan tidak lemas manakala dipegang.
d. Tubuh dan kepala seimbang / kecil dan berwarna kuning kecoklatan.
e. Umur antara 2-4 bulan sebanyak 18 kg. Tidak dianjurkan benih berwarna
hitam dgn bagian perut berwarna kemerahan benih seprti ini akan tumbuh
kerdil, hindari membeli benih dgn cara setrum, benih yg baik adalah hasil
tangkapan dgn wuwu / bubu.
3. Pakan dan kebiasaan makan belut
Belut merupakan hewan karnifora alias pemangsa binatang lain, secara alami memakan binatang kecil yang masih hidup seperti siput, cacing, anak ikan, bekicot dll. Pakan mulai diberikan setelah benih masuk ke kolam perbesaran setelah 3 hari atau hari ke 4 jadi tidak di benarkan memberikan pakan buatan / palet setiap hari harus berseling 2 atau 3 hari sekali ini di maksud untuk mendapatkan hasil produktivitas secara maximum. Jumpah pakan yang diberikn harus sesuai dengan pertumbuhan belut itu sendiri. Sebagai gambaran bulan pertama pemeliharaan diperlukan 5 % dr jumplah /
berat benih yang di tebar. Umur 1~2 bulan sebanyak 6,5 %, bulan ke 2~3 sebanyak 8 % dan 3~4 bulan sebanyak 10 %.
4. Pemeliharaan Pembesaran
1) Pemupukan
Jerami yang sudah lapuk diperlukan untuk membentuk pelumpuran yang subur dan pupuk kandang juga diperlukan sebagai salah satu bahan organik utama.
2) Pemberian Pakan
Bila diperlukan bisa diberi makanan tambahan berupa cacing, kecoa, ulat besar(belatung) yang diberikan setiap 10 hari sekali.
3) Pemberian Vaksinasi
4) Pemeliharaan Kolam dan Tambak Yang perlu diperhatikan pada pemeliharaan belut adalah menjaga kolam agar tidak ada gangguan dari luar dan dalam kolam tidak beracun.
5. Hama dan Penyakit
a. Hama pada belut adalah binatang tingkat tinggi yang langsung mengganggu kehidupan belut.
b. Di alam bebas dan di kolam terbuka, hama yang sering menyerang belut
antara lain: berang-berang, ular, katak,burung, serangga, musang air dan ikan gabus.
c. Di pekarangan, terutama yang ada di perkotaan, hama yang sering menyerang hanya katak dan kucing.
d. Pemeliharaan belut secara intensif tidak banyak diserang hama.
e. Penyakit yang umum menyerang adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme tingkat rendah seperti virus, bakteri,jamur, dan protozoa yang berukuran kecil.
6. Panen
Pemanenan belut yaitu :
a. Berupa hasil akhir pemeliharaan belut yang siap dijual untuk konsumsi
(besarnya/panjangnya sesuai denganpermintaan pasar/konsumen 10 ~15 ekor / kg).
b. Cara Penangkapan belut sama seperti menangkap ikan lainnya dengan
peralatan antara lain : bubu/posong, jaring/jala bermata lembut, dengan
pancing atau kail dan pengeringan air kolam sehingga belut tinggal diambil saja.
7. Pemasaran
Pemasaran belut dilaksanakan dengan langkah pelaksanaannya sebagai
berikut.
· Belut yang sudah ditangkap dipasarkan dalam drum plastik ke penjual ikan
maupun lele dan belut dengan yang berdagang di rumah-rumah makan dan
pasar ikan Sumatera utara.
· Pemasaran produk juga dilakukan dengan menawarkan jasa pesanan antar
belut segar ke penjual masakan lalapan belut yang ada di sekitar.
· Belut dijual dengan harga Rp 30.000,00 sampai 40.000,00 /kg.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya maka kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan PKMK ini adalah sebagai berikut.
1. Proses pembudidayaan belut menggunakan teknik pembudidayaan belut di kolam terpal dengan proses sebagai berikut:
a) Persiapan/Fregmentasi
b) Memasukkan bibit belut
c) Pemeliharaan & Pembesaran
d) Panen & Pemasaran
2. Analisis usaha sebagai berikut :
a) Asumsi
1) Kolam terpal digunakan berukuran 5 x 6 x 1 m sebanyak 2 buah.
2) Lama setiap periode pemeliharaan 4-5 bulan.
3) Kolam (terpal & kerangka bambu)bias digunakan selama 1 tahun/
3 periode pemeliharan.
4) Berbagai perlengkapan pendukung dapat digunakan selama 4 tahun/ 12 periode pemeliharaan.
5) Kegiatan budidaya dilakukan sendiri oleh pembudidaya.
6) Media yang digunakan adalah canpuran tanah yang dimatangkan dengan proses kompos.
7) Pakan utama dapat dibudidayakan sendiri sehingga dapat menekan biaya pakan
8) Dari 30 kg bibit, waktu panen bisa mencapai 300 kg belut sedangkan harga belut bervariasi tergantung musim, dari 30.000,00 sampai 40.000,00 /kg.
9) Harga bibit yang mahal, selanjutnya bisa dihasilkan sendiri.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya maka dari pelaksanaan
PKMK ini diajukan saran sebagai berikut.
1. Pendampingan dana oleh bank Pemerintah supaya pelaksanaan PKMK
menjadi lebih optimal.
2. Pendampingan dari pihak-pihak pemerintah sampai pada pemasaran
tingkat global/ekspor.
Lampiran
I.Nama Dan Biodata Ketua Serta Anggota Kelompok
Nama ketua : Dedy G Baringbing
NIM : 509131007 (Stambuk 2009)
Universitas : UNIMED
Jurusan/Prodi : Teknik/ Pendidikan Teknik Elektro S1
Alamat rumah : Jln.Marakas No.60 P.Bulan Medan
No Hp : 0823 6789 0507
Alamat email : dedigunawanbaringbing@yahoo.co.id
Nama anggota I : Jusi Omar Manik
NIM : 509431004 (Stambuk 2009)
Universitas : UNIMED
Jurusan/Prodi : Teknik/ Pendidikan Teknik Elektro S1
Alamat rumah : Jln.Pancing No 107
No Hp : 085260127418
Alamat email : jusiomarmanik@yahoo.com
Nama Anggota II : Niko Faber Sitorus
thanks gan
BalasHapus